Sabtu, 31 Mei 2025

Ulah Dompeng Emas Ilegal Muratara.


Muratara Matahari New Sugai tiku ,Sungai Minak  Sugai Rawas dulu dikenal sebagai urat nadi kehidupan. Alirannya jernih, bening, dan sejuk—tempat anak-anak berenang dan warga mencuci sambil bercanda di tepian.,Tapi kini, alirannya berubah keruh. Bukan karena musim hujan, tapi karena kerakusan manusia.


Aktivitas dompeng tambang emas ilegal menjamur di sepanjang bantaran sungai. Mesin-mesin berbunyi nyaring siang malam, menggali isi perut bumi tanpa ampun. Lumpur dan limbah dialirkan langsung ke sungai., sugai  Air yang dulu jadi sumber kehidupan kini berubah jadi aliran lumpur yang membawa kehancuran, tana juga biota  air..



Ikan menghilang. Udara sekitar berbau lumpur,anak anak tak lagi betah bermain di sungai. Warga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sungai  bukan lagi tempat yang menenangkan, tapi pengingat pahit akan ketidakpedulian kita.


Dompeng-dompeng itu terus bekerja. Mereka merusak alam tanpa rasa bersalah. Ironisnya, mereka tak sendiri. Di belakang layar, ada jaringan kuat yang membuat mereka tak tersentuh. Penegakan hukum setengah hati, dan suara warga kerap dianggap angin lalu.


Sungai Sugai di Muratara sedang sekarat. Dan jika kita diam, maka kita ikut membunuhnya. Ini bukan sekadar soal emas, ini tentang warisan. Tentang masa depan anak-anak kita yang akan tumbuh tanpa tahu rasanya bermain di air sungai yang jernih.


Kita tidak bisa lagi pura-pura tidak tahu. Sungai butuh pembela. Butuh kita. Sebelum semuanya benar-benar tenggelam dalam lumpur keserakahan...Stop PETI Secepatnya..


Ar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox